Rabu, 28 Juli 2010

CITA-CITA DAN AMANAH


Kata Rasulullah kepada Ali:
“(Berdoalah:) Ya Allah, tunjukilah aku dan tepatkanlah langkahku.”

Hari ini adalah hari selasa, kubersyukur kepadamu ya Allah, kulantunkan barisan kalimat suara yang berbunyi Alhamdulillah. Sungguh, hari ini mendapatkan banyak temuan-temuan  untuk segera ku tafakuri dan kuselami untuk mendapatkan untaian-untaian hikmah..

Salah satu temuan itu adalah sebuah kabar gembira dari saudaraku yang dinyatakan ‘lulus’ di sebuah sekolah tinggi di Indonesia. Diriku turut bahagia akan kabar tersebut, karena persaingan dan ujian yang ditempuh pun tidaklah mudah. Sekolah tersebut begitu terkenal, sampai berbondong-bondong siswa/mahasiswa mengikutinya.

Sungguh, saudaraku…diriku begitu senang melihat dirimu mendapatkan cita-citamu..meraih impian dan terwujudnya harapanmu. Drimu telah berusaha dengan ikhtiarmu yang tak lepas diiringi untaian doa di setiap ibadahmu. Alhamdulillah, semoga dirimu bahagia dengan takdir Allah ini. Dan semoga ini adalah sebuah jalan terbaik yang akan engkau tempuh selanjutnya. Tak ada yang salah dengan takdir, yang salah adalah ketika kita menyalahi takdir. Tidak ada kesalahan dengan pilihan, yang salah adalah ketika kita salah memilih. Tidak ada salahnya kita ber cita-cita, memiliki keinginan untuk bisa ‘berubah’ atau ‘berpindah’. Berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menjadi lebih baik. Ini semua merupakan rencana Allah.

Kita merencanakan, untuk menyesuaikan diri dengan rencana Allah. -Hilmi Aminuddin-

 Amanahmu di kampus sekarang jangan sampai menghambatmu berangkat mengejar cita-citamu disana. Amanah ini memberikan yang terbaik. InsyaAllah setelah dirimu berangkat esok atau lusa atau waktunya yakinlah Allah telah menyiapkan penggantimu..insyaAllah. Tak usah bimbang ataupun ragu, tegakkanlah kepalamu, dan ucapkanlah bismillah, insyaAllah semua akan berjalan dengan baik. “All is Well” bukankah kalimat ini yang dirimu perkenalkan kepadaku saat di kamar kostanmu..menyuruhku untuk menontong film tersebut, bahkan dirimu mengatakan “Kang, ada film bagus. Ana aja udah nonton beberapa kali…sampai nangis”. Jadi…langkahkanlah kakimu, kejarlah cita-citamu disana..nanti ditransfer kan “lingkaran cahaya” nya, tapi tak hanya itu transfer juga amanah nya hehe…maksudnya amanah yang saat ini dirimu pegang saat ini menjadi pembelajaran awal yang harus dilanjutkan di sana..jangan berhenti…walau tak ada ‘posisi’ di sana, tapi gerak ‘kaderisasi’ harus terus melaju disana. Tak apa, dengan gambaran laptop tadi selepas dzuhur, dengan kondisi kader ikhwan yang kurang dari sepuluh, insyaAllah…masih banyak kok disbanding fakultas lain..bukan maksud berbangga.. tapi mensyukuri apa yang Allah berikan…seperti tausyiah antum ketika di mushola A3…”Awali dengan Syukur, maka semuanya akan menjadi ringan”…bukan begitu saudaraku…

Lagu “Ku pergi” Edcustik, yang tadi siang ku putar di laptopmu, semoga menjadi penyemangat dan penghimburmu…bukan menjadi sedih…karena di bait syairnya ada kalimat

“Berat yg kurasakan
Meninggalkan semua di sini
Namun ku harus pergi demi mimpi-mimpiku selama ini
Kesempatan hanya sekali
Kuraih apa yang terbaik untukku…”

Kesempatan hanya sekali kawan, belum tentu datang lagi…bukankah ini kesempatan terakhirmu…karena jatah nya sudah habis…jadi kapan lagi…Sungguh saudaraku…diriku bahagia ketika ada ikhwan-ikhwan yang mendapat kesempatan untuk mewujudkan cita-citanya…seperti adikku dulu, tentu dirimu mengenalnya bukan…sekarang yang masuk di jurusan “Bendahara Negara”. Dan Alhamdulillah laporan yang kemarin antum berikan, bahwa adikku yang satunya lagi juga lulus di jurusan “Bea Cukai”..sekarang giliran antum untuk mengambil jurusan yang dirimu pilih yang menjadi cita-citamu…

Bismillahi tawakaltu…Tawakal saja yah…ingat empat prinsip tawakal..yang pertama adalah JIHAD…maksudnya bersungguh-sungguh…berdoa saat sholat malam..mohon diberikan petunjuk dan diberi kelulusan…amin…InsyaAllah, janji Allah “Barangsiapa yang berdoa kepadaKu, maka dikabulkan”

Ayo…semangat “Cita-cita dan Amanah” berjalan bagaikan seorang sahabat lama, kawan karib, sahabat dekat…bahkan sudah menjadi saudara…jadi tentunya bisa saling memahami…baik cita-cita ataupun Amanah…

Oh, iya satu lagi…kuncinya Ikhlas..seperti password yang tadi siang kita pakai untuk membuka file word 2010 yang berisi biodata-biodata para mujahid dan mujahidah fakultas, hehe…

Semoga Kenangan manis bersamamu dalam ikatan ukhuwah ini terus bersemi walau dirimu tak lagi di kampus ini…tapi “sungguh, diriku Bahagia melepas kepergianmu…” (pliss deh kang, tong lebay…hehe…)


Garis takdirku sebagai hambaMu..
Selalu bersujud mengharap cintaMu..
Hidup matiku digenggamanMu..
Kuprasahkan hanya pada Mu..
Badai merintang menghalangi asal Engkau selalu di Hati
Tiada ragu tuk jalani..Takdir ini…
(Garis Takdir, Haris Isa)

End…

Hari Rabu, 28 Juli 2010 atau 16 Sya’ban 1431 H.


Thank’s for The Book…” Scar of David, Scar of Palestine” sebuah novel sejarah yang luar biasa..jujur lho ana ga suka baca novel tapi setelah antum kasih, kayaknya harus diformat ulang deh mind set ana….tuk menyukai semua buku yang bermanfaat tentunya, apalagi dikasih ama antum…wkwkwk..mantap Gan!

Alhamdulillah…Akhirnya beres juga tepat jam 2: 14 dini hari…semoga ga kesiangan dan terlambat karena jam 7 ada syuro…ups..
Selamat berjuang…Saudaraku..Sahabatku…Sungguh ku mencintaimu karena Allah…

Afwan atas kekhilafanku selama ini...

Wassalam,

Gola Ath-Thoolibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.