Kamis, 29 Juli 2010

Pertemuan dan Perpisahan bagaikan “Sahabat Setia”

Seindah hari ini
Indahnya bak permadani taman syurga
Seindah hati kita
Walau kita kan terpisah….

Bukankah hati kita telah lama menyatu dalam tali kisah persahabatan ilahi
Pegang erat tangan kita terakhir kalinya hapus air mata meski kita kan terpisah
Selamat jalan teman tetaplah berjuang semoga kita  bertemu kembali
Kenang masa indah kita sebiru hari ini…

(Sebiru hari ini, Edcustik)

“Akh gola, tahu tidak kalau teman kita kan pergi ke jawa timur.”
“Ngapain kang ?”
 “Alhamdulillah buat kerja….”
“Alhamdulillah….”

Dialog tadi siang selepas agenda “Rapat” di sebuah tempat bernama mushalla.  Yang membawa pesan gembira karena teman kita sudah diterima kerja, sekaligus membawa salam perpisahan untuk waktu yang tidak sebentar...
Dialognya tidak sampai di situ, dilanjutkan yah

“Berapa lama kang ?”
“Bilangnya 24 hari.”
“Yah…nanti jadi ga seru dong…”
“Emang kenape ?”
“Ikhwannya nambah dikit dong…”
“Iya yah..” (“Oh, he’e yah!”, bahasa aslinya cuman ditranslet..hehe)
“huff…” hela nafas yang kutiupkan…

Perumpamaan mukmin dalam cinta dan kasih sayang serta empatinya seperti satu tubuh.”

Jangan sedih gitu dong, kan masih ada ana ! Dengan wajah dan senyuman manis, langsung angin menyejukkan menyelimutiku…wiiihh…. Merubah suasana hati menjadi teduh….seolah syair lagu “Jangan Bersedih, Edcustik” bersenandung…

Jangan bersedih oh kawanku…. aku masih disini…
Semua pasti kan berlalu….aku kan selalu bersamamu…
(Jangan Bersedih, Edcustik)

Tapi ga selebay gitu nyatanya, itu hanya khayalanku saat diriku menuliskannya…hehe..afwan (singkatan dari afwan kawan) ^.^v . Saya lupa si akang itu bilang apa, tapi Ok lah!
Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu ialah memasukkan kesenangan ke dalam hati seorang muslim.”  (HR. Athabrani)

Kayaknya di pertemuan rutin akan ada kehilangan sosok dewasa deh…jiwa muda berkarakter dewasa, mungkin itu julukan yang ana sematkan padanya. Bagaimana tidak ikhwan yang lain suka pada bercande eh, dia mah diam. Terus pas kita tertawa terbahak-bahak, dia mah masih diem, setelah kita sudah kehabisan energy ketawanya, dia mah baru ketawa, tapi ketawanya lembut. Mantap kan.
Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik, bila mendengarkan pembicaraan tekun, bila berjumpa orang dia menyambut dengan wajah ceria dan bila berjanji ditepati.” (HR. Adailami)
Jujur, banyak lho yang gola belajar dari beliau. Dari semangat dan perjuangannya. Kalau diceritakan kayaknya perlu waktu lama deh…hehe…
Apa ? kalian pasti bingung yah, atau penasaran siapa yang akan terpisah dari kita….ga usah tau kan namanya…ntar juga biasanya tahu…kalian kan jago cari informasi atau jago nebak…benar atau betul ? ^^v

Fudhail bin Iyadh berkata, “Jika kamu mampu menjadi orang yang tidak dikenal, maka lakukanlah sebab apa kerugianmu jika tidak dikenal? Apa kerugianmu jika tidak dipuji ? Apa kerugianmu jika kamu menjadi orang yang rendah di hadapan manusia, namun teruji di hadapan Tuhan?”

Ayo semangat! Tenang, tenang, masih ada 3 orang ikhwan kok yang belum pergi…walau yang satu di bandung, tapi 2 orang di jatinangor udah chihuy-chihuy kan…ok deh! Yuks ah, kita kumpul lagi  jangan jalan-jalan wae…bukannya kamu yang suka jalan-jalan yey…oh iya yah…hehe…Afwan.
Jadi jangan biarin ana sendirian yah…ok..okey ?

Kalian harus komitmen dengan jamaah.Karena sesungguhnya setan itu bersama orang yg sendirian.” (Sabda Rasulullah Saw)

Seorang penyair yang saya kutip dalam sebuah buku.

Pada hari ini kita berkenalan
Dan kita berkumpul serta berjalan

Padahal sebelum kita berjumpa
Tak pernah kita saling berkata

Kalaulah ada sesuatu yang hendak diucapkan,
Maka ungkapkanlah dengan kebaikan.

Imam Syafii berkata, “Barangsiapa berlaku jujur dalam berukhuwah, maka akan hilang segala penyakit hati yang dipendamnya, tertutupilah kelemahan yang ada dalam dirinya, dan dimaafkan kekeliruan yang dilakukannya.”

Sebagai penutup tulisanku kali ini, saya ingin menuliskan perkataan Imam Al Banna, tolong disimak baik-baik yah…

“Tumbuhkanlah rasa cinta kalian semua, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menjaga ikatan kalian karena itulah yang menjadi rahasia kekuatan dan penopang keberhasilan kalian. Dan tetaplah tegar hingga Allah memberikan putusan yang benar antara kalian dan kaum kalian. Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi keputusan.”

Wallahu a’lam….

Wassalam,
Kamis, 29 Juli 2010 / 17 Sya’ban 1431 H
Jam 23.39
Afwan jiddan atas semua kekhilafan…mohon kritik dan saran yah…
Gola Ath-Thoolibu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.