Selasa, 05 Januari 2010

Masih mencoba belajar...sekarang ingin berbagi hikmah tentang "Jalan Dakwah" Bagikan

Bismillah…

Saudaraku…

Alangkah perlunya kita saling ingat-mengingati tatkala kita berjalan di atas jalan dakwah ini karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat kepada orang-orang yang beriman.

Jalan dakwah adalah satu-satunya jalan yang telah dilalui oleh Rasulullah s.a.w., para sahabat-sahabat dahulu dan dilalui oleh para pendukung dakwah kemudiannya.

Ingatlah wahai saudaraku! Peranan yang kita mainkan sekarang ini sangat susah dan berat.

Ingatlah bahwa musuh-musuh kita, musuh-musuh Islam sentiasa mengintip kita dan
mengatur berbagai-bagai tipu daya untuk memperdayakan kita.
Ingatlah bahwa cita-cita yang diharapkan itu tidak akan sempurna kecuali melalui berbagai pertarungan yang hebat dan payah di antara pendukung hak dan pendukung kebatilan, di antara pendukung dakwah yang hak dan pendukung dakwah yang batil. Ketahuilah bahawa balasan yang baik itu hanyalah untuk orang-orang yang bertakwa.

Ingatlah saudaraku…Ujian dan cobaan akan senantiasa menghampiri kita..

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS At Taubah : 16)

Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu. (QS Muhammad : 31)


Ingatlah saudaraku..Ujian dan Cobaan itu perlu untuk menguji keimanan seseorang, dan usaha manusia itu manfaatnya untuk dirinya sendiri bukan untuk Allah.

Ingatlah saudaraku.. Jalan dakwah tidak ditaburi dengan bunga-bunga, tetapi merupakan satu jalan yang susah dan panjang. Karena sesungguhnya antara yang hak dengan batil ada pertentangan yang nyata. Ia memerlukan kesabaran dan ketekunan memikul beban yang berat. Ia memerlukan kemurahan hati, pemberian dan pengorbanan tanpa mengharapkan hasil yang segera tanpa putus asa dan putus harapan. Yang diperlukan ialah usaha dan kerja yang berterusan dan hasilnya terserah kepada Allah di waktu yang dikehendakiNya dan mungkin anda tidak akan dapat melihat hasilnya ketika anda masih hidup.

"Aliif Laam Miim. Adakah manusia menyangka bahawa mereka akan dibiarkan mengatakan kami telah
beriman sedangkan mereka tidak diuji. Sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka.
Lantaran itu Allah mesti mengetahui orang-orang yang benar dan orang-orang yang berdusta”. Al-Ankabut:1-3


Sesungguhnya kita hanya disuruh beramal dan berusaha, TIDAK disuruh melihat hasil dan buahnya.
Sesungguhnya apa yang akan ditemui oleh para duat di jalan Allah adalah gangguan dan tekanan dari golongan taghut dan musuh-musuh Allah yang mau menghapuskan mereka, memusnahkan dakwah mereka atau menghalang mereka dari berdakwah. Itu adalah lumrah yang telah berlaku berulang kali di zaman ini. Semuanya didorong oleh rasa takut golongan taghut. Mereka takut kuasa mereka yang berdiri di atas dasar kebatilan akan musnah apabila yang hak bangun dan tegak untuk menghapuskan kebatilan.
"Sebenarnya Kami melontarkan yang hak kepada yang batil, lalu yang hak itu menghancurkannya, maka dengan serta merta yang batil itu lenyap."Al-Anbiyaa': 18

Hendaklah kita ingat bahwa apabila kita berjuang di medan dakwah, maka kita tidak akan memperoleh yang lainnya yaitu apabila kita tidak memperjuangkan dakwah, maka dakwah itu tetap berjalan dan berlaku. Maknanya jika kita tidak memperjuangkan Islam, Islam itu akan tegak juga, Islam tidak memerlukan kita tetapi kitalah yang memerlukan lslam. Jika kita tidak berjuang, Insya Allah, akan ada orang lain yang lebih baik dari kita.

Bergembiralah wahai saudaraku dan berbahagialah saudara tatkala mendapati waktu saudara dipenuhi dengan amal untuk dakwah, daya dan tenaga saudara dihabiskan dan dikorbankan di bidang dakwah Islam ini karena itu adalah dari kurnia Allah kepada saudara:

"Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan RahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.
Kurnia Allah dan RahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". Yunus:58


Hendaklah kita wasiat mewasiati supaya kita sama-sama memikul tanggungjawab dan tugas kita terhadap dakwah, supaya bangun dari tidur yang nyenyak dan menjauhkan diri dari corak hidup bermewah-mewah dan bermalas-malas, tetapi hendaklah sentiasa berfikir dan sibuk dengan urusan dakwah. Dakwah ini adalah segala-galanya dalam hidup kita. Kita sentiasalah berfikir dan berusaha melaksanakan sesuatu yang boleh menjayakan kepentingan dakwah dan kepentingannya dan menolak bahaya daripadanya. Hendaklah kita faham bahwa setiap dari kita berada di tiap-tiap penjuru dakwah yang penting, janganlah dakwah itu dirusakkan dari penjuru kita.

Hai saudaraku! Hendaklah kita tetap di atas jalan dakwah supaya tidak tergelincir setelah mantap. Hendaklah kita berjalan terus menerus di atas jalan ini. Janganlah kita merasa jemu berjalan setiap waktu di setiap tempat segala suasana walaupun keseorangan tersisih jauh di muka bumi atau di dalam penjara. Hendaklah kita merasakan penyertaaan Allah, sebab Dialah sebaik-baik Penjaga dan sebaik-baik Penolong. Janganlah jemu berjalan di atas jalan dakwah walaupun jauh dari tanda-tanda kemenangan, tidak melihat hasil dan buah amal usaha dan jihad saudara. Karena Allah tidak menghisab hasil-hasil kerja kita, tetapi Allah menghisab di atas usaha dan niat kita.

Hendaklah kita tetap di atas jalan dakwah wahai saudaraku dan tidak menjauhkan diri daripadanya walau sejengkal pun sehingga kita mati ketika berada di atas jalan itu tanpa menukar, merubah atau memungkiri janji kita terhadap Allah dan menunggu salah satu dari dua kebaikan; yaitu kemenangan dan pimpinan manusia di serahkan kepada kita ataupun mati syahid dan berbahagia

Saudaraku,........
Bersyukurlah atas petunjuk Allah SWT, Robb manusia dan alam semesta. Yang telah menuntun kaki-kaki lemah kita menapaki jalan indahnya Islam. Walaupun kita tahu jalan itu penuh dengan rintangan onak dan duri. Jalan yang senantiasa panjang tiada ujung. Hingga terkadang kaki-kaki lemah ini tidak dapat berlari bahkan hanya sekedar untuk digerakan.

Saudaraku,.......
Kadang-kadang tanpa disadari kita merasa ujub dan istigna dengan apa yang telah kita lakukan kini. Merasa diri telah terbina dengan baik, berkerudung lebar, hafalan sekian juz, khatam al-qur'an tiap bulan, aktivis dakwah kampus, sedekah, dan aktivitas ibadah lain telah tunai kita lakukan.


Ya Allah jadikalan kami termasuk orang-orang yang bertahan di Jalan Dakwah ini…Allahumma Amin…

Wallahu A’lam

12 Muharram 1431 H

Untuk lebih jelas Baca buku “Jalan Dakwah” Al-Ustaz Mustafa Masyhur dan buka Muhasabah seorang mujahid Da’wah, PeKa Online-Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.